Mengingat Tragedi Mei:


Tragedi mei 1998
tertoreh abadi
di urat nadi
di tiap sudut hati
di lembaran-lembaran sejarah bumi

Tanah pertiwi dibasahi kebencian
kepada saudara-saudara sendiri
Tindakan-tindakan keji
Perkosaan, perampasan, pembakaran dan pembunuhan
membuat ribuan keturunan Tionghoa mati
dengan tubuh tak utuh dan hati terpotong-potong tertinggal di jalan

Setiap tetes darah
Setiap teriakan histeris
Bagai letupan senjata yang telak mengenai jantung
Menangis bahkan menyembah, memohon belas kasihan
untuk menghentikan perbuatan-perbuatan biadab manusia-manusia itu
justru semakin membuat mereka lebih brutal
Mata hati tertutup dan nurani mati, menoreh luka di jiwa korban
Neraka kekal, ganjaran bagi pelakunya

Semoga sejarah berdarah ini
Bisa menjadi cermin bangsa
Hanya dengan kesatuan dan toleransi
Persada akan bangkit berdiri, maju dan berjaya
dari segala ketepurukan yang ada
dan jauh dari semua sengketa yang mengbinasakan

Jangan lagi mengatakan kami Cina!
karena kami anak-anak pertiwi
Jangan lagi membiarkan kebencian bersisa
karena bensin amarah, disuluh api ketidakpuasan, mudah membakar logika
:Mari bergenggeman tangan.
Dan menjadikan segala perbedaan sebagai kekuatan
Jangan sampai daging dan darah, membelah peradaban dan memisahkan kita.

oleh : Kwek Li Na


1 komentar:

aykwok mengatakan...

http://www.facebook.com/album.php?aid=16218&id=131773833535989&saved#!/pages/True-story-tionghwa-victim-riot-in-indonesia/131773833535989?v=wall

Posting Komentar