Oleh : Tisana Wong

Aku ingin pergi ke LA, ini kesempatan bagus untukku,aku ingin menata masa depan yg lebih baik disana,demi kita,demi kamu sayang "Ungkapmu kala itu" jangan buat aku berat melangkah dengan tangis dan ketidak relaanmu itu "Cinta", aku janji,akan menemuimu lagi disini, tunggulah aku kembali..."Katamu sejurus kemudian,tanpa sempat aku mengungkapkan keberatanku atas kepergianmu" kau meyakinkan aku dengan berjuta janji dan ambisimu untukku merelakan kau pergi. Aku tak dapat berkata-kata lagi, selain "Air mataku yg mungkin tak ada arti'y lagi buatmu Tio,air mataku mungkin jg tak dapat mencegahmu tuk pergi, jika hatimu sudah mantap untuk melangkah dan meninggalkanku sendiri di sini,pergilah... namun bukan janji yg kuharapkan darimu saat ini maupun nanti,tp yg aku harapkan kau tepati kata-katamu... Aku akan menuggumu,walau aku tak tau, mungkinkah Cinta kita kan bermuara di dermaga bahagia kelak" ( Ungkapku di antara kecewa yg bergelayut di hati )

Percaya aku "Cinta" Kepergianku memiliki tujuan,dan kebersamaan kita selama ini cukup bagiku untuk memantapkan langkah & mengukuhkan hatiku untuk memilihmu sebagai pelabuhan hatiku yg terakhir. Tak kan lama,bersabarlah menungguku, jika tugasku selesai,aku akan segera kembali untukmu,, ku mohon, percaya aku "Cinta"

Dari genggaman tanganmu ku rasakan ada damai menyeruak,dari tatapan matamu ada keyakinan yg ku dapat,,, Ah,,, Tapi entahlah,,,jauh direlung hatiku aku masih berat tuk melepasmu Tio,,,"Desahku pilu"

Besok aku berangkat dengan penerbangan pagi,ku harap kau bisa datang di saat kepergianku nanti "Cinta" Aku akan sering mengabarimu setiap saat. Dan aku akan selalu merindukan mu pula "Cinta" (bisikmu di antara pelukanmu kala itu)

***
Pagi itu aku tiba di saat kau akan melangkah pergi,di balik kaca Airport ku lihat kau masih menungguku dengan resah,,,dimana kau "Cinta" mungkin itu desah batinmu kala itu,namun yg pasti ku lihat kau menunggu. Aku berlari menghampirimu,begitu jg saat kau mendapatiku memanggil namamu kala itu. Pelukan terakhir di antara kita mengiringi keprgianmu ke LA.

" Baik-baik lah kau disini "Cinta" ingat,,tunggu aku kembali " bisikmu lagi saat itu. dan aku hanya dapat menggangguk tanpa bisa berucap kata,,,Jujur aku berat harus berpisah denganmu "Cinta" Namun aku tak mungkin menyia-nyiakan kesempatan ini. "Iya Tio,aku jg berat harus hidup tanpa kamu ada menemani hari'' ku nanti" Kuharap kau tepati janjimu,aku akan menunggumu disini,,,cepatlah kau kembali untukku,, "Iya,pasti secepatnya aku akan menemuimu disini,,, (kecupan terakhirmu mengiringi langkahmu berlalu,lambaian tangan perpisahan terasa bagai isyarat,kau tak akan kembali lagi untukku,,, Ah,,, Pikiran seperti apa ini, yg tiba'' hadir menyeruak dari benakku,dan ku coba untuk membuang jauh-jauh perasaan itu,dan ku mulai melangkah pergi setelah kulihat sosokmu menghilang dari pandanganku)

***
Seminggu berlalu semenjak kepergianmu,,,blm juga ku mendapat kabar darimu. aku menunggu penuh harap dalam resah,entah bagai mana keadaanmu di sana Tio,,,baik'' saja kah kau,aku merindukanmu,,,(desahku) Dua Minggu kemudian kau menelpon dan memberi kabar,jika kau baik-baik saja di sana. aku bahagia bisa mendengar suaramu lagi Tio.. (Batinku) Rinduku kian dalam padamu di awal'' perpisahan kita,hingga saat ini juga,,,setelah dua tahun kepergianmu. waktu terasa begitu lambat bergulir,namun dua tahun masa berlalu.

Dia awal-awal kepergianmu,semenjak dua minggu kau mengabari tentang keada'an mu disana, hampir setiap hari kau menelponku,chating via YM dan Skype. Rindu akan sosokmu sedikit terobati,demikin jg denganmu,ungkapmu kala kita bertemu di dunia maya. kau bercerita banyak tentang duniamu di sana. tentang gemerlap dunia yg hampir tidak pernah terlelap,tentang aktifitasmu,tentang teman-teman barumu. tentang banyak hal...dan aku bahagia mendengar keluh kesahmu,karena ku dapati kau baik-baik saja di sana.

Hari-hari terus bergulir,tanpa ku tahu dan kurasakan waktu mengukir masa,dan hari ini alaram handphon-ku berdering nyaring mengingatkanku,(28 agustus) genap 4 tahun kau tinggal berjauhan dariku. dan semenjak 6 bulan yg lalu kau jarang pula menghubungi ku lagi. "Aku sibuk sekali belakngan ini,aku kerja paruh waktu di dua tempat yg berbeda,lelah saat tiba dirumah,membuatku tak sempat menghubungimu Cinta,maafkan aku " katamu di saat kita sempat berbincang  via wabcam."(aku melihat ada lelah di raut wajahmu) Namun apa yg kau cari Tio,apa yg kau cari,,,,4 thn kita berpisah,tanpa kepastian kapan kau kembali,apa yg kau cari?? (batinku)

Aku kesepian,aku sering merasakan itu dikala malam datang menghampiri. ingin bercerita,namun pada siapa aku harus mengadu. Aku tak tahu,yg pasti aku merasa ada kekosongan dalam diriku yg akhir-akhir ini mulai merasuki jiwa. semenjak kau tak lagi sesering dulu menyapaku, terus terang ada duka yg mewarnai kisah di balik rajutan asmara di antara aku dan Tio. ini yg ingin ku ceritakan,ini yg ingin katakan,mengadu pada diri sendiri,mengungkapkan semua isi hati...ku coba menuangkannya di sini. mungkin ada yg bisa mendengar,setidaknya mengerti jeritan hatiku.

Aku mulai merasakan hidupku tak berarti,sejak ku tahu kau telah menghianati cintaku,aku merasa penantianku sia-sia. kau bermain api di belakangku Tio,kau menodai cinta kita. keterus teranganmu melukai hatiku,aku sakit Tio.
saat itu tanpa sengaja aku mencandaimu dgn kata " cewek bule cantik-cantik dong yaa,,,ada yg kau taksir Tio ?
" Dekkkk..... kau diam,aku menangkap ada sesuatu yg kau sembunyikan dariku,aku mulai tak tenang,
"kau kenapa..? "
" Kok diam ..? "
"Berterus terang lah padaku,aku tak akan marah jika kau bercerita yg jujur padaku" (bujukku padamu di antara penasaran yg menggelayuti perasaanku)
" CInta,,,benar kau tak akan marah jika aku berterus terang padamu ..?
" Dag dig dug jantungku bergemuruh bgtu kencang saat mendengar pertanyaanmu,namun ku iyakan saja,wlau ku takut akan kejujuran yg akan kau ungkapkan
" Iya, Tio...aku janji tak akan marah padamu,keterus teranganmu akan lbh baik dari pada kau menyembunyika sesuatu dari aku"
" aku yakin kau ingin memberi kejutan padaku kan Tio..?"
" kapan kau akan pulang"
"itukan yg ingin kau katakan padaku ? " tanyaku betubi-tubi yg membuatmu semakin serba salah dan tak berani menatapku kala itu,dan aku tahu ada sesuatu yg kau sembunyikan dariku Tio,aku bisa melihat itu dari gerak tubuhmu. dalam hati aku berdoa,,,Tuhan,jangan katakan Tio telah mencintai yg lain Tuhan,,,aku mohon.

"Cinta,,, katamu mulai berucap.
"Janji padaku,apapun yg akan aku ceritakan tak akan merubah keadaan di antara kita."
"Jujur dari hatiku yg paling dalam,aku sangat mencintaimu,aku tak ingin kehilangan kamu,namun aku juga tak bisa terus berbohong padamu,aku tak bisa terus menyimpan ini semua dlm hatiku."
"dan kuharap kau mengerti aku secara kedewasaanmu yg selama ini aku kenal Cinta"
Jantungku berdegup makin kencang,apa kenyataan yg akan ku degar Tuhan,,batinku.
" Iya, Tio katakanlah,jgn buat aku penasaran gitu dech,,,plisss"
" Cerita sama aku yaa,,,kau kan tahu aku ngga akan bisa marah padamu,kau kenal sifatku kan Tio ?
" Bujukku utk kesekian kalinya,agar kau menceritakan tentang yg ingin kau katakan,(hatiku makin tak karuan.)

" Hallo, Tio Sayang,,,kok ngelamun sich,,,kamu keliatan sedih,ada apa,ada masalah di tempat kerjamu ya ?"
"Ayo dong cerita Sayang"
" Oke... Kau mulai berbicara lagi kemudian.
"Ehhhm....(Desahmu)
" Cinta,Maafkan aku...maafkan kesalahan dan kekhilafanku yg pernah aku buat pada cinta kita"
Deg,,,jantungku ... Oh Tuhan,,,jangan,,,,jangan Tuhan...Jerit batinku

" Aku telah menodainya dengan nafsu "
" Apa maksudmu Tio ? "
"Apakah pendengaranku tak salah, krn mendengar apa yg barusan kau ucapkan? "

"Cinta,,,Cinta,,,maafkan aku,dengarkan aku dulu Cinta,,aku..aku ngga maksud menyakitimu "
" Aku Khilaf waktu itu,aku telah salah bergaul dgn teman yg salah,,,tp aku bersumpah,,kejadian itu hanya sekali terjadi,dan aku berjanji tak akan mengulanginya lagi,,,demi kamu CInta,,,krn saat bersamanya,aku ingat kau CInta,,,aku sadar,itu suatu kekeliruan terbesar yg aku lakukan,,,aku menyesal"

Duuuuuuarrrrrrrrrr......... Jantungku terasa Copot seketika pada saat itu...........mataku nanar,air mata yg sedari tadi aku tahan tumpah bagai air terjun yg mengalir,dan aku ingin terjun bersama deras'y butiran kristal bening yg jatuh berderai,semuanya terasa gelap,.....segelap harapanku kini.

"Tio....kau tega" "Kau tega padaku Tio........"
" CInta,,,Cinta,,dengarkan aku dulu....Cin,,,"

Klik.... Kumatikan layar Wabcam saat itu, Aku menagis,,,aku hancur,aku kecewa,,, TUhaaaaaaaaaaan,,,,apa yg ku takutkan terjadi,apa yg tak kuharapkan nyata kini....
mengapa semua ini harus ada dalam kisah cintaku Tuhan. Mengapa harus padaku kenyataan itu ada,mengapa aku harus mendengar pengakuan Tio...
" Tio...kau Teaga padaku,kau tega Tio........." Ratapku tak henti-hentinya.

Ding...ding...ding. suara dering computerku tanda kau memanggilku di sebeang sana,aku tau kau kalut saat ini,aku tau kau menghawatirkan aku saat ini. tapi aku tak sanggup untuk melihat kau lagi Tio...... aku tak sanggup.... aku benci kamu,,aku benci kamu....

Pesanmu:
"CInta,,,angkat Cinta,,angkat demi aku CInta,Pliss aku mohon. aku ingin menjelaskan padamu,,,aku menyesal. maafkan aku CInta,,," "Bukankah kau tadi berjanji tak akan marah dgn keterusteranganku ??? "
" CInta,,,jgn bgni caranya Sayang,,,aku mencintaimu "
"jangan buat aku merasa lebih berdosa lagi padamu,,,Maafkan aku CInta..."
banyak lagi pesan yg kau tuliskan,namun aku tak sanggup membacanya lagi,,,,aku kecewa padamu Tio.
kata maafmu saat ini tak akan menghapus luka hatiku.

semenjak hari itu,aku selalu mengurung diri di kamar, aku tak ingin  bertemu siapapun agar mereka tak tahu apa yg aku rasakan.
aku ingin sendiri ... aku ingin melupakan kenyataan yg ada,namun aku tak bisa, begitu berat melupakan penghianatanmu Tio.
kau setiap hari menghubungiku,,,menelponku,,,Sms aku.
namun hatiku masih berdarah,,,dan aku tak ingin melihat kau lagi Tio...aku tak ingin.

Tiga bulan aku bergelayut dalam kesedihan,berkecamuk dengan perasaanku,
Namun ada rindu yg menyeruak di sudut hati.
Haruskah aku terus hanyut & terpuruk dlm kesedihan ini ??
Namun hatiku sakit bila mengingat kau menghianatiku,,,tak terbayang kemesraan yg kau jalin disana Tio...aku tak sanggup.

Hari beriku'y aku online,hanya untuk menyenangkan hatiku yang masih galau,aku isi hari''ku dengan segala macam kesibukan.
disamping kerjaanku dikantor yg banyak waktu luang'y,,,,aku mencoba lari dari kebisingan pikiran ku tentang kamu.
Facebook tempatku melepas penat fikiran kalut yg kerap datang tiba-tiba.
hidupku benar-benar berantakan sejak kejadian itu...hanya dengan mengenal teman-teman baru aku bisa sedikit demi sedikit melupakan kejadian pahit  dalam hidup...(pikirku)

Kini,aku mulai akrap dengan dunia baruku, yaitu Facebook....aku mulai menganggap Facebook adalah sahabat terbaik yg kumiliki kini.
di sana aku menemukan banyak jiwa-jiwa baru yg dapat menghiburku setiap saat.
hingga sku mengenal sosok Fian yang begitu baik dan perhatian padaku.
dan Fian pula yang kini mengisi kekosongan hidupku,,,hari-hariku ditemani oleh sapaan dan candaan lucu Fian. dia begitu sabar dan memberiku banyak nasehat2 yg menguatkan hatiku dari dera galau yg belakangan ini mengekang ceriaku.
aku bercerita banyak tentang hidupku padanya,,,aku mencurahkan segala unek2 ku tentang segala hal.
dan ia dengan begitu sabar mendengar semua cerita2ku....hanya sosok Fian yg bisa mengerti aku untuk saat ini.

dari awal berkenalan dengan Fian,berlanjut ke percakapan via chatting hingga bertukaran nomer Handphone,kedekatanku dengannya kian akrab.
aku merasa sudah begitu mengenal Fian,begitu juga dengan'y... sekian minggu hingga berkisaran bulan aku mengenal sosok Fian yg dewasa,aku merasa dia adalah sahabat yg paling mengerti aku. (Fian,,,andaikan Tio seperti kamu,,,batinku)

Siang itu,seperti biasa aku online lagi di sela-sela  waktu senggangku dari rutinitas kerja..... Dering suara panggilan di laptopku membuyarkan keasikanku chatting dengan teman''ku di Facebook.
dan Itu suara panggilan dari Tio... aku tertegun sesaat,berfikir sejenak, haruskah ku terima panggilan darimu Tio...!!
lama suara panggilan itu terus berdering,akhirnya ku putuskan untuk menerima ajakan percakapan dari'y...
" Hallo Cinta" sapamu di seberang sana...
" Kau Baikkah akhir-akhir ini Cinta ?? "
" Aku kangen bgt dengar suaramu,aku sllu memikirkan setiap saat Cinta "
" Kau masih marah padaku, Cinta " Tanyamu di seberang sana.

" Cinta,Pliss...buka vidiomu,,,aku ingin melihat wajahmu lagi,,,aku kangen kamu,Sayang"
" Tak cukupkah kata maaf yg ku ucapkan padamu selama ini Cinta ??? "
" Jangam hukum
" Aku tak berdaya kini,Cinta...kontrak kerjaku msh 2 thn lagi disini....aku tak mungkin pulang menemuimu"
" Aku harap kau mengerti aku untuk terakhir kali'y, Cinta,,,Pliss...Jawab aku Cin..."
Sejenak hening suaramu tak ku dengar,tampak kau sedang menunduk penuh sesal dan harap disana...hatiku miris melihat kau bersedih seperti itu Tio..
aku tak kan pernah sanggup melihat wajahmu jika sedang tertunduk lesu seperti itu,,tak sanggup.
0h Tuhan,,,, Aku merindukan sosok pria di hadapanku ini Tuhan,,,aku merindukan dia...
Namun mengapa dia pernah & mesti menghianati aku ???? (jeritku dlm hati)

" Tio...(ucapku sejurus kemudian)
" Aku tak tahu lagi harus bagai mana bersikap padamu,,,aku kecewa padamu yang telah menghianati cintaku''
'' Cinta,,,aku tahu aku bersalah padamu,pada cinta yg kau berikan untukku,untuk kesetiaanmu padaku,maka dari itu aku memohon maaf padamu Cinta,,tak adakah kata maaf itu lagi untukku,,tak bisakah kau melupakan apa ygg sudah terjadi,,,??"

'' Tio...Sudahlah,,,aku telah memaafkanmu,,,(tapi aku tak bisa melupakn penghianatanmu pdku Tio~Batinku menangis)
" Buka vidiomu Cin,ijinkan aku melihatmu,,,aku mohon

" Klik,,,akhirnya ku buka jg vidioku agar kamu bisa melihatku di seberang sana,,dan kau membelaiku ku lihat,,aku bisa merasakan itu Tio...
aku merasakn belaian tanganmu dari sini,seperti dulu sering kau lakukan jika aku sedang sedih.
andaikan saja kau ada di sini,aku juga ingin memelukmu hangat seperti dulu,aku rindu kau Tio,,,

'' Cinta,,,'' (kau memanggilku & membuyarkan lamunanku)
" Aku rindu sekali padamu,,,aku ingin dapat membelaimu,mengusap pipimu seperti dulu...lupakan apa yg pernah terjadi ya Cinta,,,aku ingiin kau menjadi permaisuri dalam hatiku,,tunggu aku kembali Cinta..." 
(tampak kau menitikkan air mata saat kau memohon padaku,dan aku tak sanggup melihat org yg begitu aku sayangi bersedih seprti itu,,,Tuhan,,,aku masih mencintai dia Tuhan,,,)

" Iya, Yank,,,aku akn menunggumu"
kata2 itu terucap begitu saja dari bibirku,sejurus kemudian aku tersadar,,,apa yg barusan aku ucapkan ???

" Apa Cinta..???
Kau akan menungguku ???
Oh,,,terima kasih sayang,,,aku janji aku kan cepat kembali untukmu..
dan aku janji tak akn membuatmu kecewa utk kesekian kalinya..." Ucapmu begitu riang dgn tawa yg terdengar parau krn isak yg belum mereda..
dan aku hanya diam,tak dapat berucap apapun,,,krn aku tak tahu akan perasaan yg ku punya saat ini...kebimbangan menikamku.

''Oke, Tio aku mesti kerja lagi sekarang,sampai disini dulu ya,,,nanti kita sambung lagi (ucapku berusaha menutupi galau hati,,)
tanpa menunggu jawaban darimu segera saja ku matikan layar vidio yg menghubungkan kita,,,
aku lalu tertunduk menopang tanganku di antara isak tangis yg mulai mengguncang batinku,,,aku benar2 bingung,,,
ucapanku tadi mungkinkah karena rasa cintaku yg begitu besar terhadap'y hingga tanpa sadar ku Iyakan saja untuk menunggunya kembali....

Malam hari'y setelah tadi siang aku berbincang dengan Tio,,,
Fian menelpon Hpku,,seperti biasa aku dan dia bercerita banyak,,,tapi tidak untuk kali ini,,dan Fian menanyakan kenapa aku lebih banyak diam tak seperti malam-malam biasanya jika ia menelponku... dan aku berdalih karena aku ingin istirahat lebih awal malam ini.
dan pembicaraan itu berakhir tanpa banyak kata yg terucap dan cerita yg kadang membuatku tertawa lepas...
karena malam ini hatiku sedang tak bersemangat utk bercakap cakap dan bercanda,,,
aku lebih senang tenggelam dlm lamunanku. lamunan yg mengingatkan kisah di antara aku dan Tio...

Aku berfikir dan merenungi masa'' di mana begitu banyak kenangan manis bersama Tio dulu...dan terlintas tak ada salahnya jika aku memulai lagi cerita baru bersamanya,,,karena di hatiku aku masih sangat merindukan dia... merindukan sosok Tio yg begitu lembut dan selalu membawakan aku bunga dikala aku besedih,,,dan aku memutuskan untuk membuka hatiku lagi untuknya.

Begitulah,,setelah hari itu,Tio lebih sering lagi menghubungiku,hampir setiap hari,setiap jam dia mengirimi aku kata-kata cinta melalui pesan singkat di HP ku. hingga aku larut lagi dgn rasa cinta yg dulu begitu membara...aku begitu merindukan'y melebihi rindu yg selama ini kurasakan.

"Cinta,tahun depan aku kembali,tunggu aku Cinta,,,setahun tak lama,aku akn melamarmu jadi permaisuri hatiku,yg akan mengisi istana hatiku hingga ku menutup usia,karena hanya kau yg paling bisa mengerti dan memahami aku,tak ada wanita yg begitu sempurna selain kau di mataku. kau seegalanya Cinta..."

itu pesan yg kau kirim melalui email ku tadi siang,
dan aku akan menunggumu kembali,hiasi hari-hari penantianku yg panjang,aku merindukanmu Tio...kembalilah cepat,,aku menunggumu...batinku di sela-sela lamunan ku sehabis membaca email cinta yang kau kirim,

tapi bagaimana dengan Fian ???  
aku tersentak dari hayalanku,hatiku mulai merasa ada ganjalan berat, kebimbangan diantara dua hati yang membuatku ragu kembali...
mungkinkah saat ini hatiku juga sudah  terbagi ???
jika iya,jangan biarkan benih-benih cinta itu bersemi di hatiku Tuhan ~ (aku membatin.)

Namun,ada rasa lain yg ku rasakan saat aku membayangkan sosok Fian,sosok yg berbeda dgn Tio.
sosok yg walau belum ku kenali,sosok yg kujumpai di dunia maya yg membuatku merasa simpati dan diam-diam aku mengharapkannya...
mungkinkah aku jg mencintai Fian Tuhan ??? (Aku membatin)
Jika Iya,,,pupuskan rasa itu sebelum ia bersemi indah,,,(doa'ku)
namun aku tak dapat menepis perasaan itu,,,perasaan yg mengatakan aku sering merindukan'y dikala Tio tak ada di benakku,bersama'y aku merasakan bahagia,walau hanya dengan mendengar suara'y aku meyakini dia jiwa yg baik,,,aku dilanda resah oleh dua pilihan,,,
namun Tio,,,
Janjiku pada'y menyadarkan aku kembali,jika aku harus memupuskan perasaan lain yg menghampiriku...

Ehm,,, sejak saat itu pula aku berusaha untuk mencoba menjauhi Fian, di setiap kali ia menghubungiku,aku berusaha dan  beralasan agar rasa simpati itu tak lebih dalam lagi ku rasakan.
dalam hatiku ku mulai menguatkan janjiku pada Tio...
aku tak ingin melukai'y seperti dia pernah melulaiku,aku tak ingin cinta dan penantianku yg begitu lama sia-sia hanya karena ku membagi hati dengan yg lain....

dan padamu Fian, maafkan aku yg  mungkin telah mengusik hari-harimu.
jika kau punya rasa untukku,campakkanlah rasa itu ke lembah jurang terdalam...anggap aku hanya teman dunia mayamu yg tak mungkin nyata bisa kau miliki,,,
aku telah mengikat janji pada yg lain,tak mungkin kita bersama,,,

seandai'y takdir kita tak serumit ini dan aku tak di hadapkan pada dua sosok pilihan, kau yg kan jadi pelabuhan cinta terakhirku,,,,(mungkin/Aku membatin)

~ Tamat ~

Tsn,06 Sept 2010