Denting jam berdetak kalut ku rasa,Getar gemuruh hatiku melonjak
Lewat diary lusuh ini masih sempat ku tulis serangkaian kata,Mencoba mengabadikan sebuah kisah
Kisah hidupku...
Kisah cintaku juga...
Kisah antara aku dan kamu...
Kisah yang kacau dan rusuh...
Kebersamaan kadang kala hanya jumpa semu bagiku
Tak senang bila lihat wajah mesum mu...
Jijik.... ( kataku berterus terang)
Tapi heran, kau tak marah, malah tersenyum hambar.
Sekilas terbersit sesal mengataimu...Namun geram lebih merajai hati dibanding kasih.
Kau Egois namun ku cinta kan kau (ungkapmu suatu ketika)
Aku tertegun, menatap tajam padamu
Namun tak berceloteh seperti biasanya...
Mungkin mencoba menyelami katakatamu tadi...
Tapi akalku tak terima kau menudingku...(tapi jika ku marah, egolah aku benar pikirku sontak)
Maka ku hanya diam, tak ingin menggubris apa katamu tentang aku...
Toh aku tak ingin pedulikan kamu (pikirku)
Saat ini...
Dalam kesendirian kucoba berfikir jernih.
Apa Arti kebersamaan yang selama ini terjalin,bukankah bahagia yang di tuju dalam setiap hubungan.
Jika terus bersitegang,apa gunanya !!!
(pikirku dalam kebimbangan)
Namun aku benci muka mesum mu...benci caramu bersikap, benci segalanya tentang mu...
Kau bukan tipe idamanku ( kataku sekali pernah kala itu)
Kau marah dengan rahang menggeram, dan ku lihat matamu menggenang butiran bening dan kulihat pula lekas kau menyekanya.
Hatiku mulai tergugah,tak tega juga rasanya melihat kau begitu.
" jika kau tak lagi ingin bersama, kita akhiri sampai di sini "
Katamu sesudah sekaan lambat bening air matamu...dan kau berlalu menjauh.
Ku tatap hingga punggungmu menghilang di antara keremangan malam.
Tak mencoba mencegahmu pergi...tak juga mengusirmu dari hari-hariku.
Ku mencoba menutup mata hatiku,mencoba mengubur dalam-dalam tentang kamu...
Mungkin kau bukanlah takdirku.
Hidup setelah tanpa kau hiasi rona hariku,ada sesuatu yang hilang ku rasakan...
Ada kehampaan yg menyelinap relung hatiku, tak ada lagi suara bising kala pagi kau meracau ganggu tidurku.
Tak ada lagi suara omelan yang mengatur kelakuanku.
Tiba-tiba saja aku merasakan sendiri di dunia ini...
Apakah aku merindukannya ???
Ku coba buang jauh bayangan itu, bukankah aku bencikan dia.
Namun semakin ku coba menepis, makinku tersiksa...
Kembali renungkan semua yang ada dalam gelap tanpa cahaya,
Kembali menilik balik kisah antara kita...
Ku lihat dengan mata batinku yang mulai terbuka
Ternyata kau benar,,,,
Egoku tlah lantakkan perisai hatimu.
Sesal dalam sadarku kini mungkin tlah bercacat celah.
Kau tlah melangkah kian jauh,Berlari pun aku tak mampu menggapai mu lagi.
Berteriak pun mungkin kau tak kan mendengar,melunglai sudah harapanku pupus.
Biarlah....
Lupakan kisah yang sempat tercipta.
Dalam torehan pena ini kan ku abadikan cerita tentang kita yang sempat terjalin, walau tak lama...
Dan darimu kan ku jadikan pelita bagi jalan yang masih belum terang ku lihat.
Dan darimu pula kan ku ingat, Egoku tlah tamatkan cerita yang sempat ada.
Co, Desember 30,2010
Lewat diary lusuh ini masih sempat ku tulis serangkaian kata,Mencoba mengabadikan sebuah kisah
Kisah hidupku...
Kisah cintaku juga...
Kisah antara aku dan kamu...
Kisah yang kacau dan rusuh...
Kebersamaan kadang kala hanya jumpa semu bagiku
Tak senang bila lihat wajah mesum mu...
Jijik.... ( kataku berterus terang)
Tapi heran, kau tak marah, malah tersenyum hambar.
Sekilas terbersit sesal mengataimu...Namun geram lebih merajai hati dibanding kasih.
Kau Egois namun ku cinta kan kau (ungkapmu suatu ketika)
Aku tertegun, menatap tajam padamu
Namun tak berceloteh seperti biasanya...
Mungkin mencoba menyelami katakatamu tadi...
Tapi akalku tak terima kau menudingku...(tapi jika ku marah, egolah aku benar pikirku sontak)
Maka ku hanya diam, tak ingin menggubris apa katamu tentang aku...
Toh aku tak ingin pedulikan kamu (pikirku)
Saat ini...
Dalam kesendirian kucoba berfikir jernih.
Apa Arti kebersamaan yang selama ini terjalin,bukankah bahagia yang di tuju dalam setiap hubungan.
Jika terus bersitegang,apa gunanya !!!
(pikirku dalam kebimbangan)
Namun aku benci muka mesum mu...benci caramu bersikap, benci segalanya tentang mu...
Kau bukan tipe idamanku ( kataku sekali pernah kala itu)
Kau marah dengan rahang menggeram, dan ku lihat matamu menggenang butiran bening dan kulihat pula lekas kau menyekanya.
Hatiku mulai tergugah,tak tega juga rasanya melihat kau begitu.
" jika kau tak lagi ingin bersama, kita akhiri sampai di sini "
Katamu sesudah sekaan lambat bening air matamu...dan kau berlalu menjauh.
Ku tatap hingga punggungmu menghilang di antara keremangan malam.
Tak mencoba mencegahmu pergi...tak juga mengusirmu dari hari-hariku.
Ku mencoba menutup mata hatiku,mencoba mengubur dalam-dalam tentang kamu...
Mungkin kau bukanlah takdirku.
Hidup setelah tanpa kau hiasi rona hariku,ada sesuatu yang hilang ku rasakan...
Ada kehampaan yg menyelinap relung hatiku, tak ada lagi suara bising kala pagi kau meracau ganggu tidurku.
Tak ada lagi suara omelan yang mengatur kelakuanku.
Tiba-tiba saja aku merasakan sendiri di dunia ini...
Apakah aku merindukannya ???
Ku coba buang jauh bayangan itu, bukankah aku bencikan dia.
Namun semakin ku coba menepis, makinku tersiksa...
Kembali renungkan semua yang ada dalam gelap tanpa cahaya,
Kembali menilik balik kisah antara kita...
Ku lihat dengan mata batinku yang mulai terbuka
Ternyata kau benar,,,,
Egoku tlah lantakkan perisai hatimu.
Sesal dalam sadarku kini mungkin tlah bercacat celah.
Kau tlah melangkah kian jauh,Berlari pun aku tak mampu menggapai mu lagi.
Berteriak pun mungkin kau tak kan mendengar,melunglai sudah harapanku pupus.
Biarlah....
Lupakan kisah yang sempat tercipta.
Dalam torehan pena ini kan ku abadikan cerita tentang kita yang sempat terjalin, walau tak lama...
Dan darimu kan ku jadikan pelita bagi jalan yang masih belum terang ku lihat.
Dan darimu pula kan ku ingat, Egoku tlah tamatkan cerita yang sempat ada.
Co, Desember 30,2010

0 komentar:
Posting Komentar