Pikiranku menerawang menjelajahi angkasa menembus mega.
Hingga terasa ada damai kala kukagumi cantiknya rembulan.
Bersama genitnya kerlipan bintang di sudut sana.
Aku terpaku diam dalam lamunanku di balik jendela kaca.
Semilir angin berhembus perlahan membelai wajahku.
Seolah ingin memanjakan aku dalam lamunan malam ini.
Pucuk-pucuk Pinus menari penuh kemesraan.
Seakan tiada bosan meliuk menikmati irama romannya senja.
Semua gundah dan resahku sirna sekejap.
Lelah ragaku pun lenyap tersapu oleh lembutnya alunan nada asmara senja.
Aku tersenyum dalam dunia fatamorgana...
Ikut berdendang lirih walaupun suaraku tenggelam....
Kala malam semakin larut...
Aku kian hanyut dalam romanza ini...
Walau ku sadari akan kesendirianku saat ini..
Yang kan merasa hampa kala ku terbangun dari hayalan senja dan drama fatamorgana....
Tisana.........
Ca,10 Desember 2010.
Hingga terasa ada damai kala kukagumi cantiknya rembulan.
Bersama genitnya kerlipan bintang di sudut sana.
Aku terpaku diam dalam lamunanku di balik jendela kaca.
Semilir angin berhembus perlahan membelai wajahku.
Seolah ingin memanjakan aku dalam lamunan malam ini.
Pucuk-pucuk Pinus menari penuh kemesraan.
Seakan tiada bosan meliuk menikmati irama romannya senja.
Semua gundah dan resahku sirna sekejap.
Lelah ragaku pun lenyap tersapu oleh lembutnya alunan nada asmara senja.
Aku tersenyum dalam dunia fatamorgana...
Ikut berdendang lirih walaupun suaraku tenggelam....
Kala malam semakin larut...
Aku kian hanyut dalam romanza ini...
Walau ku sadari akan kesendirianku saat ini..
Yang kan merasa hampa kala ku terbangun dari hayalan senja dan drama fatamorgana....
Tisana.........
Ca,10 Desember 2010.

0 komentar:
Posting Komentar