Kucari-cari Sang Keberanian
Tapi tak dapat kutemukan
"Kemanakah kau, Keberanian?" tanyaku
Aku perlu mengungkapkan hatiku

Yang kutemui malah Si Pengecut
Yang makin membuatku tenggelam dalam kelut
"Bilakah engkau pergi, Pengecut?" pintaku
Aku ingin dia mendengar kemelut hatiku

Malam itu dia bermulut manis
Berbisik dalam gerimis
Katanya, "Beri aku kiss...."
Kebahagiaan (semu) aku rasakan dalam tangis

Masih mencoba melepaskan diri dari pilin
Karena kutahu dia sudah memiliki yang lain
Katanya, "hanya kamu''tetapi hatinya ada pada yang lain."
Dan (seketika) kurasakan badai menerpa (ku) dalam batin

Kemanakah kau Sang Keberanian?
Mengapa tak datang sebelum semuanya terlambat?
Apa memang ini pelajaran yang harus aku dapat
Merasakan sakit hati dipermainkan,
karena aku seorang perempuan?

Oh Tuhan....
Tunjukan arah dan tujuan...
Sematkanlah cinta yang tak terlampiaskan
Di hati yang tak tertertawan...


By : Nadia Deashinta

0 komentar:

Posting Komentar